Di era globalisasi ini, salah satu contoh adalah berkembangnya budaya lokal dan nasional, menimbulkan variasi budaya dan juga kemajuan.

Perkembangan teknologi informasi yang pesat membawa media informasi global, bertemu dengan media lokal. Hal ini menyebabkan budaya luar semakin mudah masuk, tetapi budaya Indonesia juga berkembang pesat.

Menghadapi perkembangan budaya lokal dan nasional dapat tertransformasi dalam berbagai hal.
Pertama, meningkatkan aktivitas seni di Indonesia. Pada dasarnya Indonesia memiliki berbagai jenis seni, dari tarian, seni suara, ukiran. Ini membuat budaya Indonesia sudah beragam. Namun dengan adanya kemajuan teknologi serta media sosial seperti Instagram dan sejenisnya, ini membuat para pelaku seni mendapatkan promosi lebih banyak. Logo media sosial ini membuat lebih banyak orang tertarik dan berniat mencoba seni, baik seni visual, maupun seni tari internasional. Meningkatkan aktivitas seni di Indonesia. Hal ini kemudian membawa pada aspek yang kedua, yaitu mengembangkan fusi antar seni. Dengan berbagai variasi yang terdapat pada seniman, memungkinkan mereka secara sadar ataupun tidak untuk “menciptakan” aliran-aliran seni yang baru. Hal ini secara tidak langsung membuatkan variasi budaya di Indonesia, dan membuat perubahan budaya meningkat serta membawa “Sentuhan Modern” pada rupa-rupa budaya Indonesia yang biasanya dianggap sebagai tradisional. Dengan meningkatnya variasi seni, ini membuat tradisi, acara, festival budaya, atau pertunjukan budaya menjadi lebih kreatif serta menarik masyarakat secara luas, baik secara “sengaja” maupun membuat masyarakat penasaran dan mengikuti acara-acara tadi.


Beberapa contoh dari “budaya baru” ini adalah batik dengan pola modern dan metode modern, wayang kulit digital, karya sastra digital, musik gamelan yang dipadukan dengan musik modern, serta aliran tari sastra. Karya-karya budaya baru ini mencerminkan dua hal. Poin asli harga karya tradisional, dan representasi dari kreasi yang bersifat modern. Contoh: Batik cetak dengan pola-pola tradisional disatukan dengan simbol atau gambar modern. Wayang kulit yang tidak lagi menggunakan kelir dan menggunakan layar monitor. Lalu, “Lathi” yang sangat populer menggabungkan gamelan dengan musik hip-hop. Tahun baru, tradisional yang mengandung unsur modern.

Perkembangan Iptek dalam mendukung kebudayaan terlihat memajukan negara, lebih dalam dengan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan. Pertama, industri kreatif lebih berkembang dengan teknologi. Pertama, busana berkembang pesat, dengan banyaknya desainer yang memiliki konsep modern. Kedua, media hiburan berkembang pesat, karena budaya baru lebih mudah diterima oleh masyarakat umum. Seiring berkembangnya kebudayaan, maka berbagai alternatif hiburan dapat berkembang luas. Oleh karena itu, hal ini membuat masyarakat lebih banyak memiliki opsi hiburan, serta bisa menjadi budaya yang khas bagi negara Indonesia.

Dalam perkembangan budaya ini, maka pendidikan budaya dan jati diri bangsa harus selalu sejalan dengan edukasi serta apresiasi, serta berpegang teguh pada nilai-nilai nasional. Agar tidak kehilangan titik awal kita, dan tidak kehilangan jati diri negara.

Categories: Essai PPKn

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *