Globalisasi dan modernisasi telah membawa banyak manfaat bagi umat manusia di seluruh dunia, tetapi yang sering dilupakan oleh arus modernisasi adalah melemahnya unsur-unsur adat istiadat. Modernisasi telah mengubah persepsi banyak orang, membuat mereka mengutamakan materialisme. Faktor lain adalah pemikiran modern yang seringnya bertentangan dengan adat istiadat, hal ini menyebabkan banyak orang generasi muda untuk meninggalkan adat istiadat tersebut, hal ini diperparah oleh generasi tua yang kurang minat dalam mewariskan pengetahuan adat istiadatnya. Belum juga arus urbanisasi yang menjauhkan banyak orang dari adat istiadat di desanya.

Biasanya, memudarnya adat istiadat memiliki beberapa gejala yang terlihat. Dalam hal ini pun tidak terlalu berbeda. Dimulai dari tata krama dan gaya hidup yang modern, jarangnya muncul media tradisional seperti tarian, instrumen dan bahasa tradisional, sampai kepada anggapan mayoritas yang menganggap adat istiadat itu kurang penting atau tidak cocok dengan hidup modern. Ritual-ritual yang dulunya sering dilakukan menjadi sekedar formalitas atau hal yang terlupakan, upacara adat yang dulunya tersebar luas sekarang hanya dilakukan di daerah tertentu. Semua ini menuju kepada memudarnya adat istiadat dalam masyarakat, dan semua ini dengan nyata terjadi di Indonesia.

Sebagai contoh, dulu sering dilakukan upacara Seren Taun, yaitu suatu upacara di Jawa yang dilakukan untuk mensyukuri hasil panen pada petani. Sekarang, entah karena kepercayaan agama modern yang menentangnya, nilai hidup modern yang menganggapnya sebagai hal yang aneh atau tidak penting, atau gagalnya generasi tua dalam mewariskan budaya ini dengan benar kepada generasi muda, hal ini sangat jarang dilakukan, bahkan tidak pernah.

Dalam menghadapi masalah seperti ini, kita harus menyikapinya dengan realistis. Tidak mungkin dengan cara mengajar lama atau sekedar sosialisasi bisa menyelesaikan masalah memudarnya adat istiadat. Kita harus memberikan pelajaran kepada generasi selanjutnya dengan cara yang menarik bagi orang modern, yaitu dengan tempo cepat dan pengajaran yang menarik dan interaktif. Pembelajaran adat istiadat juga harus diperdalam di sekolah sekolah, tidak sekedar lewat dalam satu tahun, tapi benar benar mempelajari spesialitas dan akar akar adat istiadat tersebut. Tapi tidak ada batasan untuk hanya memperdalam materi di sekolah sekolah, juga bisa mengadakan acara kebudayaan yang menarik bagi orang orang modern untuk mengajarkan kembali adat istiadat tersebut.

Sebagai individu, tidak banyak yang dapat kita lakukan, kita bisa menggalang dana dan orang untuk mengadakan upacara kebudayaan, kita juga bisa mengadvokat agar kurikulum tradisional diperdalam di sekolah sekolah. Tapi menurut saya secara pribadi, hal paling penting adalah kita sendiri menghidupi dan mewariskan adat istiadat kita, agar ada yang bisa terus menurunkannya dan mencegahnya dari pemudaran total.

Gabriel XII IPS 2/15- Unsur-unsur adat istiadat daerah semakin memudar, terutama yang berhubungan dengan unsur religi dan kepercayaan

Categories: Essai PPKn

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *