IPTEK atau ilmu pengetahuan dan teknologi sudah menjadi salah satu kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari, namun dalam kehidupan masa kini seringkali kita mendengar banyak sekali permasalahan dalam kebijakan menggunakan IPTEK salah satunya, yaitu dapat mengubah cara berpikir dan perilaku dalam masyarakat yang dapat mengancam norma. Hal-hal yang dapat terjadi atau beragai faktor penyebabnya yaitu pengaruh dari media sosial, menerapkan gaya hidup materialis, menghilangnya nilai-nilai tradisional, dan perubahan gaya hidup. Pertama, media sosial dalam kehidupan masa kini menampilkan gaya hidup yang glamor dan juga mewah menyebabkan adanya rasa keinginan untuk mendapatkan pengakuan dan perhatian terhadap publik dan juga media hanya untuk kesenangan pribadi yang bersifat instan ini dapat menjadi dampak dari hedonis yang dilakukan oleh para pengguna. Adapula kehidupan yang bersifat materalis yang menempatkan prinsip bahwa hidup itu harus bersenang-senang dan memiliki rasa kepuasan, hal ini dapat dilihat melalui asyarakat yang bergantung pada IPTEK terhadap barang atau jasa melalui platform online sehingga menyebabkan pola hidup dengan nilai material daripada non material , kepedulian dan spiritualitas. Perubahan gaya hidup dapat dibuktikan melalui perubahan teknologi dalam bidang komunikasi seperti smart phone, laptop, dan sebagainya masyarakat kini menggunakan kesempatan tersebut dengan mencapai keuntungan dan pencapaian pribadi tanpa menghiraukan norma dan nilai sosial beserta kelompok sosial, sehingga masyarakat kini menganut gaya hidup yang bersifat indidvidualis. IPTEK yang semakin berkembang dari zaman ke zaman menyebabkan terjadinya globalisasi hingga berdampak pada nilai-nilai tradisional yang semakin terkikis dan mulai beralih ke perilaku yang menyimpang seperti westernisasi dan hedonis.

Penggunaan IPTEK juga memiliki dampak-dampak yang signifikan dan dapat mengancam norma yang berlaku di antaranya, masyarakat menganut sikap individualis. seorang individualis cenderung memiliki pribadi yang egois atau hanya mementingkan kepentingan pribadi dari kepentingan bersama (kelompok), lalu bersifat tertutp dan hanya fokus terhadap diri sendiri baik dalam kemandirian, pencapaian, dan keuntungan. Pada masa kini juga sebagaian besar masyarakat yang melakukan kehidupan praktik hidup individualis terutama dalam menggunakan IPTEK yang semakin canggih dan digunakan dalam berbagai aktivitas. IPTEK dapat mengarahkan gaya hidup materialis dan konsumerisme, materialis merupakan pandangan manusia yang menganggap bahwa hidup memiliki nilai material. Manusia dapat dikatakan sebaga “Materalis” yaitu dengan membeli barang-barang yang terbilang mewah dan berkelas, hal ini dapat terukti dalam penggunaan IPTEK, para pengguna mempamerkan barang mewah tersebut dan dalam kehidupan realita manusia tidak terpaku dalam aspek non material. Lalu masyarakat dapat bersifat konsumerisme yaitu perbuatan dalam membeli barang/ jasa secara berlebihan dan dalam jumlah yang besar, masyarakat yang konsumerisme memiliki ciri yang sombong, selalu tidak merasa puas dengan yang dimilikinya. Masyarakat yang hedonis dengan ciri-ciri, kesenangan hanya untuk tujuan hidup dan tidak pernah merasa puas.

Dalam penyalahgunaan IPTEK, salah satu kasus yang pernah didengar yakni judi online melalui website ilegal seperti pegawai konodigi yang didduga melakukan judi online melalui penyalahgunaan pemblokiran judi online hal ini dapat merusak kemajuan teknologi yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Upaya dari dampak yang dilakukan yaitu dengan mengawasi, membatasi, dan memblokir situs-situs ilegal. Lalu menerapkan gaya hidup yang bijak bagi para pengguna terutama bijak dalam menggunakan teknologi bagi negara, masyarakat, dan pemerintah. Lalu upaya dari dampak negatif ini dilakukan dengan cara, memulai membuat skala prioritas dalam jangka tertentu, tidak gengsi dalam berbelanja, memulai dengan gaya hidup positif seperti melakukan hobi dan olahraga, dapat lebih terbuka pada masyarakat dan membangun hubungan/relasi yang harmonis agar terhindar adanya perselisihan atau perpecahan yang dapat merusak relasi, lalu dapat mengubah tujuan hidup yang lebih baik, berprinsip, dan berkualitas.

Categories: Essai PPKn

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *