Mengningkatnya Masalah Sosial di Masyarakat

Jennifer Alexandria XII IPS 2/20

Masalah sosial adalah situasi tertentu yang tidak sesuai dengan nilai, norma yang ada. Faktor masalah sosial, yang pertama faktor ekonomi, yaitu ketika masyarakat tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya (sandang, pangan, dan papan). Kemiskinan tentunya tidak diinginkan masyarakat, maka dari itu kemiskinan termasuk masalah sosial karena dapat menyebabkan masyarakat kekurangan gizi, dan menyebabkan tindakan kriminalitas karena masyarakat akan melakukan apa pun untuk dapat bertahan hidup.

Faktor selanjutnya adalah faktor budaya, hal ini terjadi ketika terdapat penyimpangan nilai dan norma yang ada. Biasanya penyimpangan ini dimulai ketika masyarakat mulai membiarkan atau memberikan toleransi terhadap penyimpangan tersebut. Contohnya kenakalan remaja, tawuran. Faktor ketiga adalah faktor biologis, yaitu ketika kesehatan masyarakat tidak sesuai dengan harapan masyarakat sehat. Contohnya flu burung, COVID-19. Faktor terakhir adalah faktor psikologis, yaitu ketika seseorang menanggung beban berat yang bisa menyebabkan gangguan jiwa dan mental, contohnya stres, depresi.

Indikator apabila terjadi masalah sosial adalah masalah tersebut terjadi berulang kali dan berkesinambungan. Apabila suatu masalah dapat diselesaikan maka bukan termasuk masalah sosial, tetapi jika suatu masalah terus terjadi berulang kali maka dapat dikatakan sebagai masalah sosial. Masalah sosial ditentukan oleh banyak orang yang merasakan masalah, hanya sedikit orang maka belum bisa dikatakan sebagai masalah sosial. Masalah sosial dapat menyebabkan perpecahan. Perpecahan dapat terjadi karena masalah sosial yang tak kunjung terselesaikan.Penyelesaian masalah sosial harus dilakukan secara aktif dan bersama-sama. Indikator nyata: tingginya tingkat kriminalitas, tingginya angka pengangguran, tingginya angka kemiskinan, tidak meratanya fasilitas kesehatan, angka pendidikan rendah, dll.

Contoh kasus nyata adalah banyaknya kasus penipuan online seiring dengan perkembangan IPTEK, hal ini dimanfaatkan oleh oknum akun sosial yang berusaha untuk menipu orang lain. Salah satu contoh kasus penipuan yang dialami wartawan yang ditipu hingga 66 juta rupiah. Awalnya pembeli membeli baju harga 400.000 rupiah, lalu karena penipu bahwa terdapat masalah dalam pengiriman, sehingga korban ingin mengajukan pengembalian uang. Tetapi kata penipu harus mentransfer lagi 9 juta untuk proses refund, dan berjanji akan mengembalikan seluruh dananya. Korban pun percaya karena terdapat bukti bahwa proses refund memang begitu adanya dalam kasus serupa yang ditunjukkan oleh si penipu. Lalu korban percaya hingga mentransfer uang sejumlah yang diminta. Hal tersebut terus berlangsung hingga total kerugian korban adalah 66 juta rupiah.

Dengan perkembangan IPTEK, sangat mudah untuk melakukan apapun di internet. banyak juga kasus judi online dan pinjaman online yang merugikan masyarakat. Contoh kasus lain adalah terjadi PHK karena tenaga kerja manusia digantikan oleh mesin, hal ini bisa menyebabkan pengangguran. Banyak juga netizen yang suka mengkritik dan membully orang lain melalui media sosial. Lalu contoh kasus nyata yang terbaru adalah pencetakan sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar, karena teknologi yang semakin canggih sehingga disalahgunakan. Dan hal tersebut sudah berjalan lama dan sangat merugikan masyarakat. Banyak juga orang yang “menjual diri” atau prostitusi, dikarenakan mudahnya media sosial yang digunakan sebagai lapak mereka untuk menjual dirinya secara online.

Yang bisa dilakukan dan upaya untuk mengatasi masalah sosial adalah memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menggunakan teknologi dengan bijak. Lalu mempertegas hukum atas masalah-masalah sosial yang ada. Lalu bisa dilakukan workshop untuk memanfaatkan teknologi menjadi sesuatu yang berguna. Pemerintah juga bisa menambah lapangan pekerjaan, lalu pemerataan pembangunan untuk fasilitas edukasi dan kesehatan. Kita harus menggunakan sosial media dengan bijak dan sopan dalam bertutur kata dan mengatasi masalah dengan musyawarah untuk mufakat.

Categories: Essai PPKn

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *