Seiring dengan kemajuan IPTEK, teknologi transportasi juga mengalami perkembangan. Hal ini dilatarbelakangi oleh faktor-faktor seperti kebutuhan mobilitas yang meningkat, dampak pertumbuhan ekonomi dan globalisasi, serta upaya pencegahan polusi. Di zaman yang modern, orang-orang membutuhkan transportasi yang cepat dan efisien untuk kegiatan sehari-hari. Pertumbuhan ekonomi juga menyebabkan meningkatnya kebutuhan transportasi pariwisata dan antar negara. Namun, dengan banyaknya permasalahan lingkungan, dibutuhkan transportasi yang lebih ramah lingkungan.

Indikator dampak tersebut dapat dilihat dari tingkat mobilitas yang meningkat, efisiensi waktu dan keuangan, persaingan yang semakin ketat, serta meningkatnya konektivitas antar wilayah. Dengan kemajuan teknologi, semakin banyak alat transportasi yang digunakan. Efektivitasnya pun membuat perjalanan menjadi lebih hemat waktu dan biaya. Selain itu, jangkauan transportasi yang semakin luas meningkatkan interaksi serta konektivitas antar wilayah.

Salah satu contoh kemajuan transportasi di Indonesia adalah KCIC (Kereta Cepat Indonesia China) atau yang dikenal dengan nama WHOOSH. Jenis kereta cepat ini dapat meningkatkan efisiensi waktu dengan mengurangi waktu tempuh perjalanan. KCIC juga didesain agar lebih ramah lingkungan dan hemat energi. Biayanya pun sesuai dengan layanan yang ditawarkan serta mudah diakses oleh masyarakat. Selain itu, ada pula MRT di Jakarta, yaitu kereta cepat yang sangat memudahkan mobilitas. Dengan harga yang terjangkau, MRT dapat diakses oleh semua kalangan masyarakat dan juga ramah lingkungan.

Sebagai individu, sikap yang harus diambil adalah menggunakan teknologi transportasi dengan bijaksana, mengikuti aturan, serta disiplin dalam penggunaannya. Masyarakat harus menjaga agar teknologi transportasi ini tidak disalahgunakan dan dapat dimanfaatkan dengan baik. Pemerintah juga harus memastikan bahwa transportasi ini mudah diakses oleh masyarakat dan sesuai dengan nilai-nilai moral serta kebersamaan. Selain itu, diperlukan edukasi dan literasi mengenai perkembangan transportasi agar masyarakat mengetahui cara menggunakannya dengan benar.

Meskipun perkembangan teknologi transportasi membawa dampak positif yang besar, terdapat pula dampak negatifnya. Salah satunya adalah persaingan yang semakin ketat sehingga biaya layanan transportasi menjadi sangat murah, yang dapat merusak pasar. Contohnya, aplikasi transportasi online seperti Grab atau Gojek yang menyebabkan penurunan pendapatan bagi taksi konvensional seperti Bluebird. Dampak negatif lainnya adalah kerusakan lingkungan akibat polusi kendaraan bermotor. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal ini adalah mengikuti perkembangan zaman agar tetap bisa bersaing serta sebisa mungkin menggunakan satu kendaraan untuk banyak orang guna mengurangi polusi.

Categories: Essai PPKn

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *