Oleh: Fiora Aurelia Kan XII IPS 2/13
Tenaga kerja terampil dan pendidikan naik tinggi di Indonesia tak hanya di kota-kota besar namun juga sebagai tenaga kerja di daerah kecil seperti desa. Hal ini dilatarbelakangi oleh zaman yang sudah berubah. Perubahan zaman mengalir dengan sangat cepat dan perubahan mindset serta budaya menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi. Semenjak COVID-19 melanda pada tahun 2020 silam, perubahan alur belajar menciptakan pembiasaan yang begitu susah. Namun, dalam kondisi itu, terdapat orang-orang yang menggunakannya sebagai kesempatan melalui e-learning. Dengan kemajuan teknologi, hal ini menyebabkan kemudahan mendapatkan informasi hingga pelosok daerah. Perubahan pola pikir masyarakat desa sekarang pun mengambil pengaruh yang sangat besar menjadikan lapangan pekerjaan saat ini dipenuhi oleh mereka yang merupakan tenaga kerja terampil pendidikan meningkat. Jika dulu kebanyakan masyarakat mengatakan “Tak perlu sekolah tinggi bila ujungnya kembali ke desa atau ujungnya akan di dapur” kini tidak lagi sebab masyarakat mulai lebih sadar dengan apa yang terjadi yakni bagaimana kini dunia kerja menjalani kriteria karyawannya dimana semua wajib berpendidikan. Perkembangan pendidikan di Indonesia ini dapat kita cermati melalui banyaknya institusi pendidikan yang baru berdiri. Dapat dilihat pula bahwa saat ini kemajuan IPTEK membawa daerah-daerah di Indonesia bahkan daerah pelosok mendapatkan pendidikan yang mendekati kata “sama rata”. Hal tersebut dapat dibuktikan melalui sebuah acara dari Ruangguru, AOC (Academy of Champions) yang dapat membuktikan kesetaraan pendidikan di tiap-tiap daerah di Indonesia melalui ajang kompetisi. Akses pendidikan yang mudah melalui perkembangan IPTEK menjadi baik pendorong dan indikator peningkatan jumlah tenaga kerja berpendidikan dan pendidik di Indonesia. Masyarakat menyadari pentingnya pendidikan, pentingnya mempunyai gelar untuk menjadi tumpuan dunia karirnya hingga tak senggan untuk menempu pendidikan terbaik di luar negeri. Di desa-desa di Indonesia, sebagian besar penduduk mudanya telah mendapatkan gelar sarjana mereka. Seperti di desa untuk imersi, di desa tersebut mempunyai sarana dan prasana pendidikan yang bagus dan lengkap serta sebagian besar anak muda mereka tengah berkuliah di kota. Sebab teknologi kini sudah canggih, pendidikan dapat masuk kedalamnya dan menjadi sebuah metode e-learning yang mudah dipakai dan ber-manfaat hingga pelosok daerah. Contoh nyata dari e-learning adalah Brainly, Roboguru, Colearn dan lain sebagainya. Sebagai seorang individu, saya menyikapinya dengan baik dan ikut menggunakan kesempatan tersebut. Upaya yang dapat saya lakukan adalah menjadi masyarakat yang menyetujui segala aktivitas selanjutnya yang dapat memajukan tenaga kerja terampil dan pendidikan yang berpendidikan baik di Indonesia. Sebagai masyarakat negara kesatuan, akan sesuai jika masyarakat mengambil sisi positif dari adanya dampak kemajuan IPTEK ini. Sebagai negara Indonesia, pemerintah dan para pemimpin negara diharapkan dapat menyikapi dengan bijaksana. Dengan adanya dampak positif dari kemajuan IPTEK, negara diharapkan dapat memfasilitasi berupa sarana dan prasarana meliputi pembangunan instansi pendidikan di daerah-daerah terpencil secara gratis agar setiap anak di Indonesia dapat mempunyai pendidikan yang sama untuk negara yang lebih maju, hebat dan tertata nantinya. Dari banyaknya peminat jumlah kuliah saat ini, negara dapat mengambil langkah dengan memfasilitasi kampus-kampus dengan menaikkan mutu pendidikan Indonesia, kesempatan internship untuk pengalaman kerja yang lebih menjamin dan profesional, pembukaan lapangan pekerjaan berpendidikan. Kemajuan IPTEK tidak akan berhenti, oleh sebab itu, upaya yang dapat dilakukan oleh generasi muda yang akan menjadi tenaga terpelajar nantinya harus difasilitasi agar dapat bersaing dengan manca negara untuk memperkecil antar skala kualitas. Diharapkan masyarakat dan negara dapat saling berupaya untuk kedepannya.
0 Comments